Ada beberapa pengelompokkan tipe – tipe perilaku
masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya, yaitu :
1.
Tipe
perilaku masyarakat yang mengharapkan terjadinya perubahan
Tipe
perilaku ini adalah kelompok masyarakat yang mempunyai pemikiran – pemikiran yang
progresif dan tidak nyaman dengan kemapanan. Dari kelompok inilah sering muncul
tokoh – tokoh yang menggelorakan dan memperjuangkan secara nyata perubahan
dalam masyarakat. Tidak jarang dari kelompok ini dalam usahanya melakukan
perubahan sosial budaya memunculkan gerakan revolusi. Mereka dalam sosiologi
dikenal sebagai “agent of change”
(agen perubahan), biasanya berasal dari kelompok menengah. Dalam gerakan
reformasi di Indonesia tipe perilaku ini adalah mahasiswa.
2.
Tipe
perilaku masyarakat yang apatis (masa bodoh) terhadap perubahan sosial budaya
Tipe
perilaku masyarakat yang apatis terhadap perubahan terdiri atas 2 kalangan.
Kalangan anggota masyarakat yang disibukkan dengan
upaya – upaya pemenuhan kebutuhan pokok. Dalam gerakan reformasi tahun 1998
kelompok ini terdiri atas rakyat jelata yang pada waktu itu banyak menderita
karena harga – hrga yang melambung tinggi , akibat melemahnya nilai rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat.
Kalangan anggota masyarakat yang memandang bahwa
perubahan sosial budaya dalam masyarakat secara almiah pasti terjadi. Mereka
mempunyai anggapan bahwa tidak ada gunanya menolak atau menerima perubahan,
karena perubahan itu pasti terjadi. Dalam gerakan reformasi tahun 1998 kelompok
ini terdiri atas masyarakat yang berpendidikan dan berpengalaman.
3.
Tipe
perilaku masyarakat yang menolak perubahan sosial budaya
Kelompok
masyarakat yang menolak perubahan didasarkan pada beberapa alasan. Berikut ini
beberapa alasan tersebut.
Perubahan sosial budaya akan merusak system – system
kemasyarakatan yang sudah mapan. Dalam kenyataannya memang ada perubahan sosial
budaya suatu bangsa justru membawa kehancuran pada bangsa itu sendiri.
Adanya alasan – alasan yang bersifat subjektivitas
pribadi, misalnya alasan yang berasal ari kelompok – kelompok masyarakat yang
memiliki status sosial yang telah mapan. Mereka memiliki rasa ketakutan karena
perubahan akan mengganggu kemapanannya.
Dalam
gerakan reformasi tahun 1998 kelompok ini terdiri atas kelompok masyarakat yang
sudah menikmati kemapanan dan kesejahteraan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar